Jakarta, – Mantan Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampak hadir memberikan dukungan langsung dengan memantau jalannya persidangan lanjutan yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Persidangan ini berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).   

Kehadiran Ganjar dan para petinggi partai tersebut menjadi sorotan di tengah proses hukum yang dihadapi Hasto terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam skandal Harun Masiku yang telah lama bergulir. Sidang pada hari ini mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi kunci yang diharapkan dapat memberikan titik terang lebih lanjut terhadap perkara tersebut.   

Menurut informasi yang dihimpun, dua saksi yang dijadwalkan memberikan keterangan adalah Kusnadi, yang merupakan staf pribadi Hasto Kristiyanto, dan Nur Hasan, seorang petugas keamanan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Keterangan dari keduanya dianggap krusial untuk mendalami dugaan aliran dana serta upaya menghalangi proses penyidikan yang dituduhkan kepada Hasto.   

Selain Ganjar Pranowo, dukungan moril juga datang dari jajaran tim hukum PDIP yang secara konsisten mengawal proses peradilan Hasto. Tak hanya itu, beberapa anggota DPR RI dari Komisi III, yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan, turut hadir memantau jalannya persidangan. Di antara mereka adalah politisi PDIP yang akrab disapa Mas Pulung dan Mbak Dewi. Kehadiran legislator ini juga untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku.

Hasto Kristiyanto, yang tampak mengikuti jalannya persidangan, dilaporkan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Ganjar Pranowo dan rekan-rekan separtainya. Solidaritas yang ditunjukkan oleh para elite PDIP ini dinilai sebagai bentuk dukungan kelembagaan dan personal terhadap Hasto yang tengah menghadapi ujian hukum.   

Kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto ini merupakan buntut panjang dari kasus suap yang melibatkan mantan calon legislatif PDIP, Harun Masiku, yang hingga kini masih buron. Harun diduga terlibat dalam upaya penyuapan terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, terkait dengan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Hasto Kristiyanto diduga terlibat dalam upaya merintangi penyidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut tuntas kasus Harun Masiku. Selain itu, ia juga didakwa terkait dugaan penerimaan suap.   

Tim hukum Hasto Kristiyanto sebelumnya juga telah beberapa kali menyuarakan adanya dugaan kejanggalan dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh KPK, termasuk melaporkan kinerja Dewan Pengawas KPK yang dinilai lamban dalam menangani laporan dugaan penyidik KPK yang bermasalah.

Persidangan Hasto Kristiyanto ini menjadi salah satu fokus perhatian publik, mengingat posisinya sebagai Sekretaris Jenderal salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Jalannya persidangan dan fakta-fakta yang terungkap diharapkan dapat memberikan kejelasan serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat.   

Kehadiran Ganjar Pranowo, yang merupakan salah satu tokoh sentral PDIP dan figur yang memiliki basis massa signifikan, di ruang sidang memberikan sinyal kuat bahwa partai berlambang banteng moncong putih tersebut solid dalam menghadapi persoalan hukum yang menimpa kadernya. Dukungan ini juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memastikan bahwa Hasto Kristiyanto mendapatkan proses peradilan yang adil dan transparan.   

Hingga berita ini diturunkan, persidangan masih berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dan fakta-fakta baru yang mungkin terungkap dari kesaksian Kusnadi dan Nur Hasan, yang diharapkan dapat menguak lebih dalam peran berbagai pihak dalam pusaran kasus Harun Masiku dan dugaan perintangan penyidikan yang menyeret nama Hasto Kristiyanto.